Tuesday, April 27, 2010

Lekat dengan Ibu

Kelekatan anak pada figure ibu dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan penting. Makna kelekatan anak selain bersifat fisik-biologis, juga sosial emosional. Anak yang memiliki kelekatan nyaman cenderung menjadi pemimpin sosial, aktif, dan berperan. Seorang anak terbentuk dari bagaimana orang tua memberikan kasih sayang dan cintanya dengan tepat.

Bertidaklah sebagai seorang sahabat bagi anak, bukan sebagai bos yang selalu memerintah tanpa adanya dukungan yang seimbang. Rasa nyaman yang dimiliki anak menimbulkan rasa percaya diri serta tanggung jawab dalam dirinya, yang nantinya dapat meningkatkan prestasi dan kualitas pribadi secara utuh.

Thursday, April 15, 2010

Menggapai Kebahagian Sejati dengan Hati



Tuhan menganugerahkan otak dan hati. Namun, kecenderungan yang terjadi, masyarakat lebih suka memakai otak. Pada dasarnya manusia selalu ingin mencapai kebahagiaan. Akibat terlalu dominan memakai otak, maka manusia menjadi tidak seimbang. Orang yang mencari kebahagiaan dengan otaknya hanya akan mencapai kebahagiaan sementara.

Efek samping dominasi kerja otak seperti banyak pikiran, khawatir, takut, kecewa, curiga, sedih, mudah tersinggung, tidak sabaran, dan tidak puas dalam segala hal. Akibat dari semua itu adalah orang tersebut tidak dapat menikmati hidup.

Sebagai kunci spiritual, hati bisa menyadari dan menerima berkat Tuhan. Dengan hati, kita bisa menyadari hidup dan beribadah kepada Tuhan. Hati merupakan pusat rasa tenang, damai, nyaman, indah, bahagia yang bersumber dari Tuhan. Hati menentukan hubungan kita dengan Tuhan. Melalui hati, kebahagiaan sejati dapat kita raih.

Hati yang fungsinya dioptimalkan memungkinkan seseorang untuk semakin dapat mengasihi sesama, saling mengerti dan menerima, tidak mudah khawatir, semangat, dan dekat dengan Tuhan. Dengan memanfaatkan hati, seseorang akan mengalami kesehatan fisik, mental, emosional, dan spiritual. Keselarasan berbagai aspek hidup sehari-hari seperti bisnis, pendidikan, sosial, maupun pribadi menjadi semakin berkualitas.

Bertahan (dalam kesulitan hidup)

Kata bertahan adalah terjemahan suatu kata dalam bahasa Yunani yang memiliki arti yang begitu kaya dan mencakup kesabaran, ketabahan, tahan uji, kepercayaan. Bertahan sangat perlu ketika kita menderita, hampir putus asa, ketika merasa teraniyaya.

Saya yakin kita semua pernah mengalami situasi demikian, dan menyadari tanpa ketekunan dan bertahan, kita akan jatuh.

Jadi, apa yang harus kita lakukan?
Bertahanlah..............dan bangkitlah!

"kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu"


Kita bisa membedakan dua katagori manusia:
Katagori yang pertama, adalah orang-orang yang menerima undangan, namun undangan itu menjadi benih yang jatuh di atas tanah yang berbatu-batu. Awalnya, semangat berapi-api, namun tak lama padam begitu saja.
Katagori kedua, adalah orang yang menerima undangan itu seperti benih yang jatuh di atas tanah subur. Kehidupan berkembang, kesulitan teratasi, dan bertahan dalam badai. orang ini bertahan sampai akhir....... .

Tentu saja, bila kita ingin tetap bertahan dan bertekun, kita tak dapat mengandalkan kekuatan sendiri. Kita membutuhkan bantuan Tuhan. Mintalah Kepada Tuhan, kita akan mampu bertahan dalam segala kesulitan hidup.

Namun hidup mengadalkan diri sepenuhnya kepada Tuhan tidaklah mudah. Sering kali kita merasa kecil dan ragu akan kemampuan yang kita miliki. Sunguhkah kita mampu bertahan dan menyelesaikan?

Kalau Tuhan sudah memberikan "karya" pastilah Dia akan memberi kita daya kekuatan yang sungguh luar biasa agar kita mampu bertahan, mengatasi, dan menyelesaikan.